Seputar Minyak Rem



Rekan-rekan... meski kecil dan hanya dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit, minyak rem tidak bisa disepelekan karena menunjang kinerja rem cakram. Merawat sendiri perangkat pengereman motor, boleh saja dilakukan namun ada beberapa hal kecil yang perlu diketahui seputar minyak rem untuk sepeda motor. Agar lebih jelas, yuk... kita bahas lebih dalam lagi.


Perhatikan DOT yang dibutuhkan 

Sejatinya minyak rem untuk sepeda motor sama saja dengan yang digunakan untuk mobil. Biasanya pada kemasan produk tertera DOT 3 atau DOT 4 yang sebaiknya kita perhatikan. Nah, bagaimana penerapan yang tepat untuk sepeda motor? Biasanya pada tutup Master tempat penampung minyak rem, terdapat petunjuk tentang DOT yang yang digunakan pada sepeda motor. Sebagai contoh, untuk satu motor ada yang menggunakan DOT 3 dan ada juga yang bisa menggunakan DOT 4. Sebaiknya ikuti petunjuk yang terdapat pada tutup master rem.



Buang angin palsu, gunakan baut yang terdapat pada Kaliper

Pada saat menguras minyak rem dan mengisi dengan yang baru, jangan lupa untuk membuang angin palsu yang terdapat dalam sistem perangkat rem cakram. Artinya... minyak rem tidak hanya ditambahkan begitu saja pada tabung master lalu rem bisa bekerja dengan benar. Udara palsu yang terdapat pada perangkat rem cakram akan berbentuk gelembung udara dan bisa dikeluarkan dari baut pembuangan yang terdapat pada kaliper.

Hati-hati jika terkena cat

Pada saat mengisi minyak rem mau pun membuang angin palsu, hati-hati jangan terkena cat motor. Minyak rem bisa merusak lapisan cat, jadi jika body cover atau pelek terkena minyak rem... segera saja disiram dengan air untuk mengantisipasi kerusakan tampilan motor. Untuk mengatasi saat mengisi master rem dengan minyak rem, sebaiknya sediakan kain yang basah untuk menutup body cover yang diprediksi rawan terkena cipratan atau tetesan minyak rem.

Tersedia dalam kemasan kecil

Minyak rem khusus untuk sepeda motor sudah dikemas dalam ukuran kecil dengan harga yang relatif murah dan tentunya hemat saat membeli dibandingkan yang ukuran besar. Bagi yang hanya membutuhkan sekali saja, tabung kecil sudah cukup... asalkan tidak tumpah, hehe... :) tapi untuk yang menyediakan jasa servis seperti bengkel sepeda motor, jelas saja ukuran jumbo menjadi pilihan yang tepat... hitung-hitungan nya lebih murah dan punya stok yang banyak.

Sekian dulu rekan-rekan... semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi bersama.


sumber:
motorexpose.blogspot.com

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menentukan Top Sebelum Stel Klep

Cuk Yamaha Vega ZR

Cara Mengganti Oli Mesin Yamaha Mio