Akibat Lalai Ganti Oli
PENJELASAN I
Oli mesin bekerja melumasi semua komponen bergerak dalam mesin. Menjaga mesin agar tetap awet dan tidak cepat aus. Dampak terparah dari lalai dalam mengganti oli adalah macet nya komponen jeroan mesin dimana akhirnya harus bongkar mesin penuh. Menjaga lebih baik dari memperbaiki. Dengan menjaga kualitas oli akan membuat biaya yang dikeluarkan tidak sebanyak jika harus bongkar mesin. Penggantian oli secara rutin dan berkala adalah cara yang baik untuk mengatasi kerusakan pada komponen mesin.
Jika lalai dalam memperhatikan jumlah oli mesin, lalai dalam ganti oli berkala akibatnya komponen mesin macet dan pastinya komponen yang sudah terlanjur rusak harus di ganti. Dan biaya untuk penggantian itu tidak akan sedikit lantaran harga onderdil tidak murah dan ditambah dengan ongkos mekanik.
Kurangnya kapasitas oli dalam mesin membuat oli tidak bisa bersirkulasi. Pompa oli tidak lagi menyalurkan oli melalui jalur oli karena tidak ada nya oli yang akan dialirkan. Disamping itu, jalur oli bisa juga menjadi pemicu kerusakan mesin. Tersumbatnya saluran oli ini bisa membuat komponen yang berada dalam kepala silinder menjadi aus, seperti noken as, pelatuk klep dsb.
Tersumbatnya jalur oli bukan lantaran kita lalai dalam mengganti oli berkala, bukan pula karena kita lalai mengecek kapasitas oli mesin. Penyebabnya bisa saja dari saringan oli yang sudah kotor. Dampak kerusakan yang diakibatkan nya pun tidak akan separah kekurangan oli mesin.
Kekurangan oli mesin bisa mengakibatkan macetnya piston dalam blok silinder, bisa membuat stang piston terkunci pada pin piston dan bisa mengakibatkan kedudukan laher kruk as menjadi aus. Dan tentunya untuk memperbaiki kerusakan tersebut tidak sedikit mengeluarkan biaya. Padahal semua kerusakan itu hanya berawal dari lalai mengganti oli berkala dan lalai dalam memperhatikan kapasitas oli mesin kendaraan kita.
PENJELASAN II
Buat kang bro yang sering nggak ada waktu untuk service motor,kang ari sarankan cukup ganti oli dulu dari pada kejadian seperti motor mio tahun 2004 ini,tiap hari dipakai kerja rata2 sehari bisa jalan 60km tapi ganti oli tiap 4 bulan,dan alhasil lihat gambar2 dibawah ini. ” Ganti Oli Mesin Wajib Hukumnya. ”.
Untuk pedoman service coba kang bro baca disini ” Pedoman Sebelum Service Di Bengkel. ” ”
Berikut spyshotnya…
Tanda2 motor jarang service,kondisi karburator sangat kotor,kotoran yang nempel dimoncong karburator sangat tebal.
Setelah dibongkar,kondisi piston hitam pekat,tandanya ring piston sudah bocor dan oli terbakar.Kondisi kerak karbon yang menempel di klep juga sangat tebal.
Kondisi camshaft/noken as aus dan bearingnya oblak karena pelumasan yang kurang.
Kondisi guide stopper atau lidah keteng sampai pecah karena tidak kuat oleh kondisi over heat.
Lihat kondisi crankshaft dan stang piston,gosong karena oli hampir habis jika sudah begini maka bearing kruk as oblak dan mulai bunyi .
Dan parahnya lagi konsumen tidak mau ganti piston karena kondisi dana, jika perawatan rutin maka tidak akan mengeluarkan dana sampai jutaan hanya untuk service motor,ya kan kang bro ?
sumber:
motorexpose.blogspot.com
Jika lalai dalam memperhatikan jumlah oli mesin, lalai dalam ganti oli berkala akibatnya komponen mesin macet dan pastinya komponen yang sudah terlanjur rusak harus di ganti. Dan biaya untuk penggantian itu tidak akan sedikit lantaran harga onderdil tidak murah dan ditambah dengan ongkos mekanik.
Kurangnya kapasitas oli dalam mesin membuat oli tidak bisa bersirkulasi. Pompa oli tidak lagi menyalurkan oli melalui jalur oli karena tidak ada nya oli yang akan dialirkan. Disamping itu, jalur oli bisa juga menjadi pemicu kerusakan mesin. Tersumbatnya saluran oli ini bisa membuat komponen yang berada dalam kepala silinder menjadi aus, seperti noken as, pelatuk klep dsb.
Tersumbatnya jalur oli bukan lantaran kita lalai dalam mengganti oli berkala, bukan pula karena kita lalai mengecek kapasitas oli mesin. Penyebabnya bisa saja dari saringan oli yang sudah kotor. Dampak kerusakan yang diakibatkan nya pun tidak akan separah kekurangan oli mesin.
Kekurangan oli mesin bisa mengakibatkan macetnya piston dalam blok silinder, bisa membuat stang piston terkunci pada pin piston dan bisa mengakibatkan kedudukan laher kruk as menjadi aus. Dan tentunya untuk memperbaiki kerusakan tersebut tidak sedikit mengeluarkan biaya. Padahal semua kerusakan itu hanya berawal dari lalai mengganti oli berkala dan lalai dalam memperhatikan kapasitas oli mesin kendaraan kita.
PENJELASAN II
Buat kang bro yang sering nggak ada waktu untuk service motor,kang ari sarankan cukup ganti oli dulu dari pada kejadian seperti motor mio tahun 2004 ini,tiap hari dipakai kerja rata2 sehari bisa jalan 60km tapi ganti oli tiap 4 bulan,dan alhasil lihat gambar2 dibawah ini. ” Ganti Oli Mesin Wajib Hukumnya. ”.
Untuk pedoman service coba kang bro baca disini ” Pedoman Sebelum Service Di Bengkel. ” ”
Berikut spyshotnya…
Tanda2 motor jarang service,kondisi karburator sangat kotor,kotoran yang nempel dimoncong karburator sangat tebal.
Setelah dibongkar,kondisi piston hitam pekat,tandanya ring piston sudah bocor dan oli terbakar.Kondisi kerak karbon yang menempel di klep juga sangat tebal.
Kondisi camshaft/noken as aus dan bearingnya oblak karena pelumasan yang kurang.
Kondisi guide stopper atau lidah keteng sampai pecah karena tidak kuat oleh kondisi over heat.
Lihat kondisi crankshaft dan stang piston,gosong karena oli hampir habis jika sudah begini maka bearing kruk as oblak dan mulai bunyi .
Dan parahnya lagi konsumen tidak mau ganti piston karena kondisi dana, jika perawatan rutin maka tidak akan mengeluarkan dana sampai jutaan hanya untuk service motor,ya kan kang bro ?
sumber:
motorexpose.blogspot.com
Comments
Post a Comment