SISTEM BAHAN BAKAR DAN FUNGSI KARBURATOR SEPEDA MOTOR
Karburator pada sepeda motor merupakan komponen utama dalam sistem bahan bakar. Dengan kata lain, sistem bahan bakar sepeda motor sangat bergantung pada peran karburator. Dengan mengetahui sistem bahan bakar dan fungsi karburator, diharapkan dapat melakukan penyetelan yang tepat terhadap pembakaran pada sepeda motor, sehingga dapat menghasilkan tenaga yang optimal dengan penggunaan bahan bakar yang lebih efisien.
Fungsi karburator pada sepeda motor
Pada dasarnya, keberadaan karburator pada sepeda motor berfungsi untuk mengatur dan mencampur udara dengan bahan bakar pada setiap tingkat putaran mesin kendaraan dengan jumlah perbandingan yang ideal, sehingga motor bisa bergerak dengan putaran mesin yang stabil. Campuran udara dengan bahan bakar ini kemudian disemprotkan dalam bentuk kabut agar dapat bersenyawa dengan udara di dalam silinder mesin sehingga terjadi pembakaran. Campuran udara dan bahan bakar yang dikirimkan ke dalam silinder mesin tersebut berada dalam kondisi yang sudah bersenyawa sehingga sangat mudah terbakar dan menghasilkan energi yang optimal.
Sistem bahan bakar sepeda motor
Pada dasarnya, bahan bakar yang dimasukkan pada sepeda motor belum bisa terbakar dengan baik jika digunakan untuk menghidupkan mesin. Oleh karena itu, mencampur bahan bakar dengan udara dengan perbandingan yang tepat dan mengubahnya menjadi gas akan meningkatkan potensi pembakaran pada mesin. Dengan demikian, perbandingan campuran antara udara dan bahan bakar akan mempengaruhi boros tidaknya sepeda motor Anda.
Bagaimana perbandingan campuran udara dan bahan bakar dalam karburator?
Secara teknis perbandingan udara dan bahan bakar dalam karburator dinyatakan dalam satuan volume dari masing-masing bagian. Agar lebih jelas, perbandingan tersebut dapat diukur dengan membandingkan volume udara dalam dibagi dengan volume bahan bakar. Pada dasarnya, bensin atau bahan bakar harus terbakar seluruhnya dalam ruang pembakaran, sehingga dapat diperoleh tenaga yang optimal bagi mesin motor. Berdasarkan teori, untuk menghasilkan pembakaran yang optimal, maka harus dilakukan pencampuran dengan perbandingan 14,7:1, yaitu 14,7 bagian udara dan 1 bagian bahan bakar. Namun, pada kenyataannya, mesin sepeda motor membutuhkan perbandingan yang berbeda-beda untuk setiap kondisi. Faktor yang mempengaruhi jumlah perbandingan tersebut untuk mendukung kerja mesin adalah temperatur mesin, beban muatan, dan kecepatan mesin berputar. Berikut ini akan kami berikan contoh perbandingan campuran udara dan bahan bakar dalam berbagai kondisi mesin bekerja.
Saat motor baru distart dan mesin masih dalam keadaan dingin, dengan temperatur 0°C, maka perbandingan yang dibutuhkan adalah 1:1.
Sesaat setelah motor distart dan mesin sudah agak hangat, dengan temperatur 20°C, maka perbandingan yang dibutuhkan adalah 5:1.
Setelah motor berada dalam kondisi stasioner atau langsam, maka perbandingan yang dibutuhkan adalah 11:1.
Jika kondisi mesin berada dalam putaran lambat, maka perbandingan yang dibutuhkan adalah 12-13:1.
Jika kondisi mesin dalam akselerasi, maka perbandingan yang dibutuhkan adalah 8:1.
Jika kondisi mesin berada dalam putaran yang maksimal, maka perbandingan yang dibutuhkan adalah 12-13:1
Jika kondisi mesin berada dalam putaran sedang, maka perbandingan yang dibutuhkan adalah 16-18:1.
Dengan perbandingan tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam keadaan normal, karburator akan mengatur campuran udara dan bahan bakar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi mesin. Jika sepeda motor Anda sering digunakan untuk akselerasi tinggi, maka jumlah bahan bakar yang dibutuhkan akan semakin besar.
Demikian informasi yang dapat kami sajikan, semoga artikel Sistem Bahan Bakar Dan Fungsi Karburator Pada Sepeda Motor, dapat memberi manfaat yang besar.
sumber:
www.tanijogonegoro.com
Comments
Post a Comment