Dimotor yang sudah diterapkan sistem PGM-FI pastinya semua sistem pada motor dikontrol secara otomatis dengan sistem elektronik, dari jumlah bahan bakar,jumlah udara masuk, dan waktu busi memercikan bunga api semua diatur secara elektronik dan otomatis, di motor injeksi (PGM-FI) terdapat otak yang mengatur semua komponen elektronik yang berhubungan dengan mesin yaitu ECU (Electronic Control Unit), jika unit ini rusak pastinya ada komponen mesin yang tidak aktif, jika unit ini rusak total maka mesin motor tidak bisa hidup, karena ini adalah otak dari mesin motor. berikut komponen elektronik yang mengatur mesin yang terdapat pada motor injeksi anda :
1. ECU (Electronic Control Unit
ECU adalah adalah otak dari motor, atau bahasa bengkelnya komputer. ECU bertugas mengkalkulasi data yang masuk dan hasilnya didistribusikan ke semua sistem pada mesin
2. Sensor Tekanan Udara Masuk (MAP Sensor)
Sensor Tekanan udara masuk adalah sensor yang bertugas mendeteksi tekanan udara masuk, dan mengirimnya ke ECU untuk dikalkulasikan, jika sensor ini rusak biasanya mesin masih dapat hidup tapi lampu check engine pada spedometer menyala dan pada waktu idle mesin tidak bisa langsam, atau RPM mesin naik turun
3. Sensor Temperatur Udara Masuk (Intake Air Temperature Sensor)
Sensor ini bertugas untuk mendeteksi suhu udara yang masuk dan mengirim data tersebut ke ECU untuk dikalkulasikan. Sensor ini letaknya difilter udara, jika sensor ini rusak mesin masih bisa hidup tapi lampu indikator check engine pada spedometer menyala
4. Sensor Temperatur Air Radiator (Engine Coolant Temperature)
Sensor ini bertugas untuk mendeteksi suhu air pendingin pada mesin dan mengirimkan datanya ke ECU untuk dikalkulasikan. Selain itu sensor ini bertugas menyalakan Fan radiator. Sensor ini hanya ada dimotor yang sudah ada radiatornya seperti Honda CBR,Vario, Yamaha Vixion,Kawasaki Ninja,dll. Sensor ini biasanya terpasang diblok mesin. jika suhu air pendingin melebihi dari spesifikasi normal maka sensor ECT akan mengirim sinyal ke lampu indikator temperatur yang terdapat dispedometer, sehingga lampu indikator temperatur menyala. jika sensor ini rusak mesin masih bisa hidup tapi lampu check engine juga akan hidup dan hal ini cukup bahaya jika suhu temperatur diatas suhu normal maka tidak ada sensor yang memberi informasi kepada kita, tau-tau air radiator habis dan silinder cop akan memuai karena mesin overheat
5. Sensor Crank Angle
Crank Angle Sensor bertugas untuk mendeteksi posisi crankshaft (poros engkol),dan mendeteksi posisi TMA saat mesin baru menyalakan dan mengirimkan data tersebut ke ECU untuk dikalkulasikan dan mengatur saat pengapian dan waktu penyemprotan bahan bakar ke ruang bakar oleh injector. selain itu bertugas mendeteksi putaran mesin, dan dapat menghasilkan energi listrik, jika Crank Angle Sensor rusak maka mesin tidak dapat hidup dan lampu check engine juga akan menyala.
6. Sensor TP (Throttle Position Sensor)
Sensor ini bertugas mendeteksi sudut pembukaan katup throttle lalu mengirimkan data ke ECU untuk
dikalkulasikan berapa bahan bakar yang akan disemprotkan. Jika sensor ini rusak mesin dapat hidup tapi
tidak bisa stabil dan bahan bakar sangat boros dan lampu check engine juga akan menyala.
7. Sensor O2 (Oxygen Sensor)
Sensor ini bertugas menjaga gas buang sisa pembakaran agar selalu pas dan memberi informasi ke ECU untuk memberikan campuran bahan bakar yang ideal sehingga gas buang yang dihasilkan lebih ramah lingkungan. sensor ini terdapa dimotor keluaran terbaru seperti CBR 150, New Vixion,Vario tecno,dll
8. Sensor Kemiringan Motor (Lean Angle Sensor/Bank Angle Sensor)
Sensor ini bertugas mendeteksi kemiringan motor, atau yang lebih tepatnya berfungsi ketika terjadi kecelakaan jika motor anda ambruk, otomatis sudut kemiringan motor anda kurang dari 65 derajat, maka sensor ini akan mengirimkan sinyal ke ECU untuk menonakifkan semua sistem mesin kemudian mesin mati secara otomatis, Lean Angle sensor untuk motor brand yamaha, dan Bank Angle Sensor untuk motor bran honda, tetapi sistem kerjanya sama, sensor ini terdapat dibawah jok motor
9. Sensor EOT (Engine Oil Temperature)
Sensor ini sistem kerjanya sama dengan sensor ECT, hanya saja sensor ini bekerja mengukur suhu oli. dan sensor ini hanya terdapat pada motor yang berpendingin udara seperti Supra x 125 PGM-FI
10.Injector
Injector bertugas menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. jika injektor rusak maka akelerasi motor kurang bahkan mesin ada juga yang mogok jika injector sampai rusak parah
11.IACV (Intake Air Cut Valve)/ FID (Fast Idle Solenoid)
IACV/FID bukanlah sensor tetapi aktuator yang bertugas meningkatkan RPM saat mesin dalam keadaan dingin (Fast Idle). Fungsi Piranti tersebut sama dengan fungsi choke pada mesin karburator. Jika unit ini rusak, maka mesin sulit dinyalakan ketika mesin dingin. atau RPM mesin akan drop saat mesin dingin
Bagi yang ingin melakukan penyetelan klep motor sendiri hal pertama yang harus dipahami yaitu posisi piston harus berada pada titik mati atas (TMA) pada akhir langkah kompresi. Biasanya di istilahkan dengan "TOP", jika sudah didapat maka penyetelan celah klep baru boleh dilakukan. Berikut kita kupas sekilas cara menentukan TOP sebelum stel klep, dimana beberapa point penting yang harus dilakukan yaitu : Memutar poros engkol, melihat tanda pada lubang intip dan sejajarkan tanda pada gigi Kem / Noken As. Untuk lebih jelasnya, yuk kita bahas lebih dalam. Memutar poros engkol bisa dilakukan dengan bantuan kunci sok, sambil melihat tanda yang terdapat pada magnet melalui lubang intip yang terdapat dekat lubang kita memutar poros engkol. Dari lubang intip akan terlihat dua buah tanda, satu tanda pengapian dan satu nya lagi tanda untuk piston berada pada titik mati atas. Agar tidak keliru, kita perhatikan gambar berikut ini. Tanda yang diberi lingkaran kuning adalah tand
Rekan-rekan... sebagaimana kita ketahui bersama, cuk atau "choke" pada sepeda motor berfungsi untuk memperkaya campuran bahan bakar agar motor bisa dengan mudah nyala pada kondisi mesin dingin... yup, biasanya digunakan pada saat menyalakan motor pada pagi hari. Lain pabrikan sepeda motor, beda pula desain cuk yang digunakan tapi fungsinya tetap sama dimana aliran udara ditutup sehingga bahan bakar yang masuk lebih banyak dibandingkan udara pada kondisi cuk tidak difungsikan. Kali ini yang menjadi sorotan adalah posisi cuk Yamaha Vega ZR dimana tuas untuk menggunakan nya terdapat pada sebelah kiri tebeng bagian dalam. Berbeda dengan produk bebek Yamaha biasanya, Vega ZR tidak menggunakan cuk yang difungsikan dengan tali atau kabel... tapi berupa tuas dimana keberadaan nya sangat jelas terlihat pada saat kita diposisi mengendarai dan mudah dijangkau. Bagi yang memiliki motor Vega ZR hal ini bukan barang aneh tapi bagi yang tidak punya, hmmm... ada baiknya juga mengetahui
Rekan-rekan... aktivitas jual beli motor bekas bisa dilakukan untuk menambah omset bengkel, hitung-hitung bisa mengisi waktu luang disaat orderan sepi mau pun menunggu pelanggan datang. Keuntungan yang bisa didapat terkadang lumayan, tergantung kondisi motor yang dibeli untuk diperbaiki kembali agar layak dijual kembali dengan harga yang bagus. Hal terpenting yang harus dipastikan saat ingin membeli motor bekas baik untuk dipakai mau pun untuk dijual adalah kecocokan nomor mesin dan rangka dengan surat-surat kendaraan. Jadi jangan tergiur dengan kondisi motor bekas yang bagus tapi nomor mesin atau rangka tidak sesuai dengan yang seharusnya. Dari pada berujung petaka, lebih baik teliti sebelum membeli dan urungkan niat untuk memboyong motor yang tidak beres identitasnya. Kebetulan ada motor bekas yang baru dibeli untuk diperbaiki di bengkel, yuk...kita lihat dimana letak nomor rangka dan mesin Honda New Blade sebagai contohnya. Letak nomor mesin Honda New Blade langsiran 2013 i
Comments
Post a Comment